Minggu, 21 Agustus 2011

Telur dari supermarket

Seorang anak SD di Jepang ditanya asal-usul telur. "Dari mana asal telur ayam ini ?". Sang anak menjawab, "Dari supermarket". Jawaban yang mencengangkan. Tapi itu secuil gambaran dari modern-nya Jepang hingga mata rantai distribusi telur tak tampak di hadapan seorang anak SD. Atau sang anak memang bodoh dalam pelajaran biologi, entahlah.

Perasaan minder terhadap bangsa "kate" sedikit sirna jika mendengar cerita di atas. Sekaligus menegaskan bahwa modernitas tak selamanya berimbas baik. Tentu ada efek-efek yang tidak baik jika ditanggapi dengan cara yang salah. Tapi yang lebih penting adalah semangat untuk menimba ilmu harus lebih besar lagi. Sebab kebodohan bisa menjadi musuh yang menyulitkan hidup, seperti anak tadi, yang tidak tahu menahu soal asal muasal telur.

Tidak ada komentar: