Kamis, 18 Juli 2013

Yudisium Pengumuman Kelulusan

Setelah melewati ujian, para peserta tentu menantikan hasil dari perjuangannya. Berhasilkah ? atau sebaliknya tidak ?. Pengumuman kelulusan dari proses ujian adalah sebuah momen yang ditunggu-tunggu. Sehingga banyak yang menanyakan. Kapan pengumumannya ? Bagaimana proses pengumumannya ?

Tiap lembaga pendidikan punya cara tersendiri untuk mengumumkan hasil tersebut. Namun, cara yang sakral saya temukan di sini. Yudisium. Sebuah agenda yang mengharuskan para peserta bertatap muka dengan pihak yang hendak mengumumkan. Ada tatapan mata, tangkapan suara pada pendengaran, dan debar resah menanti hasil ujian pada agenda ini. Bagaimana tidak, semuanya hadir, berkumpul, ramai, dalam satu tempat, menanti nasib. Berlama-lama, merelakan waktu, mengenyahkan ketidaknyamanan. Dan acara yudisium itu sudah lazim di sini.

Uniknya, walaupun diadakan di depan khalayak ramai tetap saja orang lain tidak tahu menahu hasil ujian seseorang kecuali ia bertanya kepada orang itu dan bersedia menjawabnya. Mengapa bisa begitu ?. Sebab yang diumumkan adalah no peserta ujian, dan kalaupun dalam format yang lebih sakral lagi, dipanggil satu persatu, masing-masing akan diberikan surat keputusan. Jadi yang tahu menahu soal nasibnya adalah dirinya sendiri tanpa perlu diketahui orang lain.

Yudisium memang lebih memberikan kesan mendalam ketimbang pengumuman tanpa perkumpulan. Semisal dengan menempel hasil ujian di etalase sekolah, atau memposting di dunia maya. Tentu saja pendekatan dan tujuan yang ingin dicapai dari tiap metode itu berbeda-beda. 

Tidak ada komentar: