Kamis, 09 Januari 2014

Demi Masa

Harusnya manusia lebih jernih memahami "waktu" dan "masa". Pemahaman yang baik mendorong manusia mengambil sikap dan tindakan yang tepat. Tidak dipungkiri, Al-Qur'an telah mengingatkan kebanyakan manusia merugi karena tidak menghargai waktu.

Masa kecil adalah masa yang indah. Imajinasi sedang tumbuh pesat-pesatnya. Bermain jadi sarana menyalurkan imajinasi itu. Namun, masa kecil yang hanya dihabiskan dengan bermain, tentu saja akan menjadi kosong belaka. Padahal, di dalamnya terbentang banyak petualangan. Beberapa masalah yang tidak dapat dipahami dan diselesaikan orang dewasa kadang justru tuntas di tangan anak kecil, walau masalah itu hanya sepele saja.

Masa remaja, sering disebut sebagai masa paling indah. Apalagi kalau bukan soal percintaan, harapan akan jodoh, dan sebagainya. Tapi, kalau hanya dipahami bahwa masa muda, yang begitu-begitu saja, ia juga akan kosong belaka. Padahal, banyak tantangan petualangan yang lebih dahsyat lagi di dalamnya Belum lagi potensi diri sedang tinggi melejit. Ada banyak tugas yang harus digeluti, hobi yang dinikmati, orang lain yang dikenali tempat yang harus dikunjungi, dan masih banyak lagi. Sifat keras kepala dan mau menang sendiri sangat tepat bila disalurkan untuk kepentingan yang positif.

Bagaimana dengan masa tua ? Tetap sebagai masa yang indah. Beristirahat dengan tenang, menyaksikan hasil kerja tumbuh dengan pesatnya. Menyokong generasi muda dengan petuah-petuah bijak. Menitipkan pesan utnuk generasi penerus agar melanjutkan perjuangan.

Semuanya kembali ke tingkat pemahaman masing-masing.

Tidak ada komentar: