Sabtu, 11 Januari 2014

Bapak Aja !

Seorang bos kapal yang asli Bugis memasuki ruang kerja Syahbandar dengan pedenya. Tampilannya keren. Dandanannya necis. Kesan intelek tampak dari dua hingga tiga pulpen yang terselip di ujung saku bajunya.

Setelah dokumen kapal selesai diperiksa dan disetujui, tahap akhir penyelesaian sampai pada penandatanganan dokumen pemberian izin oleh pemilik kapal. Tapi begitu disodorkan dokumen yang akan ditandatangani kepada si bos, sontak si bos menolak menolak dan menjawab "Tidak usah, bapak aja!".

Heran, syahbandar menjawab sembari menjelaskan,"Tidak bisa pak, bapak yang harus menandatangani dokumen ini !".

Tetap saja si bos menolak. Dan terjadilah tolak menolak disertai aksi bujukan agar bersedia menandatangani. Usut punya usut ternyata si bos yang kantongnya dipenuhi pena itu tidak bisa baca tulis.

Wah!. Disepakatilah cap jempol sebagai pengganti tanda tangan dibubuhkan. Syukur, masalah selesai dan tawaran terakhir tidak dijawab dengan ungkapan "Bapak aja !".

Tidak ada komentar: