Rabu, 19 Februari 2014

Akar Rumput

Akar rumput. Sebuah analogi yang entah tepat atau tidak menggambarkan posisi rakyat yang paling jelata, paling bawah. Sebab ia jelas-jelas secara struktural tidak membawahi siapa-siapa. Dan nyata-nyata secara struktural pula dibawahi oleh berlapis-lapis atasan mulai dari kepala RT sampai Presiden.

Grass root. Sebuah istilah yang keren dan seringkali dipakai para politisi dalam upayanya meraih tujuan. Perlombaan menggarap massa hingga ke ranah terbawah memang gencar. Mengingat sistem demokrasi yang dipakai, diagungkan, dipuja, dan pada saat ini dianggap sebagai sistem terbaik yang pernah ada.

Tapi, karena memakai analogi "rumput", seolah menjadi semacam sugesti. Sebab, seakan memang golongan terbawah menjadi bertipikal "rumput". Jikalau kering, terkena secuil bara saja, ia akan mudah terbakar. Meskipun saat dibasahi embun pagi, ia akan sedap dipandang mata dan lembut bila disentuh kaki atau tangan.

Ya, akar rumput....

Tidak ada komentar: